Pendidikan telah menjadi fokus utama ketika membicarakan masa depan anak-anak. Berbagai macam eksperimen telah dilakukan untuk meningkatkan sistem pendidikan, dan salah satu eksperimen yang menarik perhatian banyak orang adalah eksperimen 'Hole in the Wall' yang diprakarsai oleh Sugata Mitra.
Sugata Mitra, seorang profesor pendidikan teknologi asal India, terkenal karena eksperimennya yang mencoba mengubah paradigma pendidikan tradisional. Pada tahun 1999, Mitra memasang sebuah unit komputer kecil di dinding sebuah bangunan di New Delhi. Unit komputer tersebut tidak dilengkapi dengan instruksi atau bimbingan, dan hanya disediakan untuk anak-anak dari lingkungan sekitar tersebut yang belum pernah berinteraksi dengan komputer sebelumnya.
Eksperimen 'Hole in the Wall' ini berhasil mengejutkan banyak orang ketika para anak-anak tanpa pengalaman sebelumnya dengan komputer mampu belajar menggunakan komputer dan internet dengan cepat dan mandiri. Dari sinilah, Mitra menyadari bahwa anak-anak memiliki kemampuan belajar yang luar biasa, bahkan tanpa bimbingan langsung dari guru.
Eksperimen ini senada dengan gagasan Mitra tentang "self-organized learning environments" yang menekankan pada kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri anak-anak untuk belajar secara mandiri. Mitra berpendapat bahwa anak-anak akan belajar dengan efektif ketika mereka memiliki kontrol penuh atas proses belajar mereka.