Dalam konteks anggaran proyek IKN, pembangunannya diperkirakan akan memakan biaya sekitar Rp 466 triliun. Dari jumlah total anggaran tersebut, sekitar Rp 89,4 triliun atau 20% diharapkan dapat disumbangkan oleh APBN. Sampai dengan bulan Juni 2024, biaya yang telah digunakan mencapai Rp 72 triliun. Ini berarti bahwa pada bulan Juni 2024, tersisa dana sebesar Rp 17 triliun APBN yang masih dapat digunakan untuk IKN.
Suharso juga menegaskan bahwa sebagian besar dana yang dianggarkan telah digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN, dan dia berharap bahwa semua kebutuhan dasar ini dapat dipenuhi dengan anggaran yang telah disediakan. Dalam perkembangan pembangunan IKN, Suharso menyatakan bahwa "Kalau struktur dasar yang lain kan sudah dikerjakan pada tahun ini. Yang berikutnya adalah pembangunan di kawasan yang lain."
Dari pernyataan-pernyataan tersebut, terlihat jelas bahwa pemerintah sedang berupaya untuk mengoptimalkan potensi investasi dalam negeri dan investasi asing untuk mendukung kelanjutan pembangunan IKN. Ini tentu adalah langkah yang strategis untuk memastikan kelancaran pembangunan IKN tanpa tambahan beban pada anggaran APBN. Dengan demikian, proses pembangunan IKN diharapkan dapat tetap berjalan sesuai rencana tanpa mengalami kendala keuangan yang berarti.