Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa mayoritas pengangguran di Indonesia adalah anak muda, terutama lulusan SMA dan perguruan tinggi. Banyak dari mereka tidak terserap industri karena ketidaksesuaian keterampilan (skill mismatch).
“Bayangkan, negara punya jutaan SDM muda tapi tidak siap dengan ekosistem kerja yang sesuai. Ini ironi,” tegas Indri.
Pendidikan Tidak Sinkron dengan Kebutuhan Industri
Masalah lainnya adalah sistem pendidikan yang belum sepenuhnya adaptif terhadap perkembangan pasar tenaga kerja. Lulusan kampus sering tidak memiliki keterampilan teknis atau digital yang kini dibutuhkan industri.
“Tanpa reformasi kurikulum dan pelatihan kerja, kita hanya mencetak pengangguran berpendidikan,” tambahnya.