Tampang.com | Indonesia digadang-gadang akan menikmati puncak bonus demografi hingga tahun 2030-an. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan kegagalan sistemik dalam menyerap tenaga kerja muda. Angka pengangguran usia produktif masih tinggi, dan banyak lulusan baru yang kesulitan mencari pekerjaan layak.
Bonus Demografi Tak Menjamin Kesejahteraan
Dengan mayoritas penduduk berusia produktif, Indonesia seharusnya memiliki keuntungan ekonomi. Namun, tanpa strategi matang, potensi ini justru bisa menjadi beban sosial.
“Kalau bonus demografi tidak dibarengi lapangan kerja yang memadai, ini akan jadi bom waktu sosial,” ujar Dr. Indri Kartika, peneliti demografi dari LIPI.
Angka Pengangguran Muda Masih Mengkhawatirkan