Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan ketahanan warga negara Indonesia (WNI) di Kota Kinabalu, Malaysia, dari paham radikal terorisme. Mereka akan melakukan hal ini dengan memperkuat konsep kebangsaan dan persatuan.
Menurut Kepala BNPT RI, Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, peningkatan resiliensi WNI di Kota Kinabalu terhadap paham radikal terorisme perlu terus ditingkatkan. Dia menekankan bahwa hal ini bisa dilakukan dengan memperkuat konsep nilai kebangsaan dan persatuan. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, beliau mengingatkan bahwa seluruh pihak perlu mengedepankan prinsip persatuan dan senantiasa waspada terhadap kelompok yang melakukan aksi-aksi intoleran dalam bermasyarakat.
"Kita perlu bersatu dalam perbedaan, unity in diversity, duduk dalam perbedaan, dan berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengajarkan intoleransi, radikalisme hingga terorisme," ucap Rycko.
Beliau juga menekankan pentingnya meningkatkan pengetahuan kebangsaan, terutama pada kelompok rentan, seperti perempuan, remaja, dan anak-anak. Rycko menyampaikan pernyataan tersebut saat kunjungan kerja di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada tanggal 20 Juli lalu.