Semua pengungsi Rohingya yang sebelumnya ditampung sementara dalam tenda yang didirikan di areal Kantor Bupati Aceh Barat, dilaporkan telah kabur pada Sabtu (1/6/2024). Protection Associate UNHCR Indonesia Faisal Rahman menyebutkan, kaburnya pengungsi Rohingya dari tempat penampungan di Aceh Barat sudah lazim terjadi. Bagi pengungsi Rohingya, Aceh hanya sebagai tempat transit sementara. Hal ini menambah beban dan kompleksitas dalam menangani isu pengungsi di Indonesia, khususnya di Aceh Barat.
Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Aceh Barat, Arsil mengatakan bahwa malam sebelum pengungsi Rohingya kabur, Meulaboh dan sekitarnya diguyur hujan deras. “Kemudian seluruh anggota piket yang sudah capek, istirahat. Pas paginya ketika mau ada apel, tendanya sudah kosong,” kata Arsil. Ada sekitar 27 pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di kamp penampungan kompleks Kantor Bupati Aceh Barat. Mereka semua melarikan diri diperkirakan pada Sabtu sekitar pukul 04.30 WIB atau menjelang subuh di tengah hujan deras mengguyur Aceh Barat. Pengungsi Rohingya diduga memanfaatkan suasana hujan untuk kabur. Pihak keamanan setempat juga telah memperluas pencarian di luar wilayah penampungan untuk menemukan para pengungsi yang kabur.