Kejadian antara pengemudi mobil Fortuner berpelat TNI cekcok dengan pengemudi mobil lain,dengan menyebutkan nama seorang jenderal menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial belakangan ini. Kejadian tersebut menimbulkan tanda tanya bagi banyak orang yang kemudian mencari tahu informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kejadian tersebut dan bagaimana hal ini terkait dengan penggunaan pelat dinas TNI milik purnawirawan.
Insiden dimulai ketika seorang pengemudi taksi online melakukan cekcok dengan pengemudi mobil pribadi di tengah kemacetan lalu lintas. Pengemudi tersebut, yang diduga melakukan tindakan agresif serta menyebutkan nama seorang jenderal sebagai ancaman. Hal ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menuai berbagai macam komentar dari masyarakat.
Penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pengemudi tersebut ternyata menggunakan pelat dinas TNI yang seharusnya tidak dimilikinya. Pelat tersebut merupakan milik seorang purnawirawan pati, Hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait dengan penggunaan pelat dinas TNI oleh pihak yang tidak berhak.