Tampang.com | Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia kembali diguncang gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor industri. Mulai dari tekstil, elektronik, ritel, hingga startup teknologi, ribuan pekerja harus rela kehilangan mata pencaharian di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran: apakah Indonesia sedang mengarah ke resesi?
PHK Massal Terjadi Diam-diam, Banyak Korban Tak Terekspos
Banyak perusahaan memilih merumahkan karyawan tanpa banyak publikasi, membuat angka resmi sulit mencerminkan dampak sebenarnya. Namun, laporan dari serikat pekerja menyebutkan bahwa puluhan ribu buruh telah kehilangan pekerjaan sejak awal tahun.
“Ini bukan hanya tentang kehilangan gaji, tapi kehilangan harapan,” ujar seorang pekerja pabrik yang terkena PHK sepihak. Ia mengaku masih berjuang mencari pekerjaan baru namun selalu terbentur persaingan ketat dan upah rendah.
Industri Tercekik Biaya Produksi dan Lesunya Permintaan
Sektor manufaktur menjadi salah satu yang paling terpukul. Biaya bahan baku dan logistik melonjak akibat fluktuasi nilai tukar dan krisis global. Sementara permintaan pasar belum kembali ke tingkat normal, membuat banyak pabrik mengurangi kapasitas produksi dan efisiensi SDM jadi target utama.