Kepolisian juga telah melakukan penertiban terhadap kendaraan, pedagang, dan pengendara pengguna jasa rakit sebagai langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di Kecamatan Oheo. Zulfikar mencatat bahwa sekitar 300 kendaraan, baik roda dua maupun empat, berusaha melintasi area banjir tersebut. Banjir ini diketahui berasal dari air luapan Sungai Lalindu dan wilayah lainnya yang kemudian menggenangi Jalan Trans Sulawesi. Hal ini lebih lanjut disebabkan oleh adanya air susulan dari daerah pegunungan yang mengalir ke daerah terdampak.
Untuk mencegah dampak lebih buruk dari bencana alam ini, Zulfikar memberikan instruksi kepada masyarakat di Kecamatan Oheo agar selalu mematuhi aturan dan tidak lengah dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Dia juga memberikan himbauan kepada masyarakat di Sulawesi Tenggara yang ingin melintasi daerah Kendari atau Morowali yang tidak mendesak untuk menghindari pelintasan daerah yang terdampak banjir.