Selain itu, perubahan ini juga bisa berdampak pada perilaku perokok. Dengan membeli rokok dalam kemasan yang lebih besar, ada kemungkinan bahwa beberapa orang akan lebih jarang membeli rokok, yang pada akhirnya dapat mengurangi total konsumsi mereka. Namun, ada juga kemungkinan bahwa beberapa perokok mungkin akan beralih ke produk tembakau lain yang lebih mudah diakses.
Dampak Terhadap Pedagang dan Industri Rokok
Aturan baru ini juga akan berdampak pada pedagang dan industri rokok. Pedagang rokok yang selama ini menjual rokok eceran per batang mungkin akan mengalami penurunan pendapatan, terutama jika mereka tidak mampu beradaptasi dengan perubahan ini. Mereka harus menyesuaikan stok mereka dengan kemasan baru dan mungkin menghadapi biaya tambahan terkait dengan pengemasan dan distribusi.
Industri rokok, di sisi lain, mungkin akan menghadapi tantangan dalam mengubah strategi pemasaran mereka. Mereka harus memikirkan cara untuk menarik konsumen dalam skema penjualan kemasan yang baru. Selain itu, ada kemungkinan bahwa industri ini akan menghadapi biaya tambahan terkait dengan perubahan pengemasan dan distribusi, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi harga rokok di pasaran.
Dampak Terhadap Kesehatan Masyarakat
Salah satu tujuan utama dari aturan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan mengurangi aksesibilitas rokok, pemerintah berharap dapat menurunkan tingkat konsumsi rokok dan, pada gilirannya, mengurangi kasus penyakit terkait rokok seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.