Cuaca panas ekstrem di Asia diprediksi akan semakin menjadi masalah serius bagi banyak negara di kawasan tersebut. Salah satu dampaknya adalah penutupan ribuan sekolah di Filipina dan Bangladesh akibat suhu yang meningkat secara drastis.Pihak berwenang hampir di seluruh negara Asia mengeluarkan peringatan kesehatan untuk masyarakat, demi menghindari risiko fatal akibat potensi serangan panas atau heatstroke.
Di Filipina, pemerintah telah memutuskan untuk menutup lebih dari seribu sekolah karena cuaca panas yang berkepanjangan. Suhu yang terus meningkat mencapai 45 derajat Celsius telah memaksa otoritas pendidikan untuk mengambil tindakan ini demi melindungi siswa dan staf sekolah dari risiko kesehatan akibat panas yang berlebihan. Tindakan ini juga diambil untuk mencegah risiko terjadinya panas dalam yang dapat berakibat fatal.
Sementara itu, di Bangladesh, situasinya tidak jauh berbeda. Lebih dari seribu sekolah di negara ini juga terpaksa ditutup karena suhu yang sangat tinggi. Para siswa dan staf sekolah di Bangladesh juga dihadapkan pada tantangan serius akibat gelombang panas yang melanda negara tersebut. Pemerintah Bangladesh juga telah mengeluarkan anjuran kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem ini.