Tampang

Air Bersih di Perkotaan Terancam, Tata Ruang yang Salah Jadi Biang Kerok

8 Mei 2025 10:21 wib. 41
0 0
jalan beton dan gedung tinggi tanpa sumur resapan
Sumber foto: Google

Tampang.com | Dalam beberapa tahun terakhir, krisis air bersih mulai menghantui kota-kota besar di Indonesia. Di balik kemajuan infrastruktur dan pembangunan vertikal, ada masalah laten yang tak kunjung dituntaskan: minimnya konservasi air tanah akibat tata ruang yang buruk.

Air Tanah Terkuras, Resapan Minim
Menurut data Kementerian PUPR, penggunaan air tanah di Jabodetabek sudah melebihi batas aman. Penurunan muka air tanah mencapai 1–2 meter per tahun di beberapa wilayah padat penduduk. Hal ini diperparah dengan masifnya betonisasi dan berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) yang seharusnya menjadi area serapan air hujan.

“Setiap tahun muka air tanah turun. Tapi pembangunan gedung dan jalan tetap agresif tanpa memperhatikan keseimbangan lingkungan,” ujar Ir. Bambang Prasetyo, pakar tata ruang dari ITB.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?