Dari penjelasan lebih lanjut, Gatot mengungkap bahwa kebakaran yang terjadi diduga akibat kesalahan teknis saat pengisian bahan bakar kapal. "Kronologi mengindikasikan bahwa saat pengisian BBM ke kapal, terjadi kesalahan teknis yang kemudian memicu terjadinya kebakaran," terangnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya prosedur keselamatan saat melakukan pengisian bahan bakar, terutama di area pelabuhan yang padat dan berisiko tinggi.
Untuk mengatasi kebakaran yang berkobar, pihak berwenang mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran beserta 23 personel yang siap sedia di lokasi kejadian.Upaya mereka tidak sia-sia, karena kebakaran tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 22.37 WIB. "Saat ini kami sedang melakukan proses pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak ada potensi kebakaran ulang," imbuh Gatot.