Sikap Rusia yang berpihak pada Korea Utara juga dapat dipahami sebagai respons terhadap upaya-upaya yang dilakukan Barat untuk mengisolasi dan menghukum Korea Utara. Rusia meyakini bahwa pendekatan yang lebih dialogis dan berpihak akan lebih efektif daripada tekanan-tekanan yang berlebihan yang dilakukan oleh Barat. Hal ini tentu saja menimbulkan konflik kepentingan antara Rusia dan Barat, yang dapat memperumit hubungan geopolitik global.
Dalam konteks ini, Vladimir Putin juga berusaha untuk memperkuat posisi Rusia sebagai pemain utama dalam urusan global. Dengan mendukung Korea Utara, Putin juga dapat menunjukkan bahwa Rusia tetap memiliki peran yang sangat vital dalam menyelesaikan konflik-konflik internasional, terutama di kawasan Asia Timur. Dengan kata lain, Putin mencoba untuk menegaskan bahwa Rusia tidak akan tinggal diam ketika kepentingan-kepentingan strategisnya terancam oleh kekuatan-kekuatan Barat.
Secara keseluruhan, sikap Rusia yang mendukung Korea Utara dalam menghadapi tekanan dari Barat yang dianggapnya sebagai khianat dan berbahaya merupakan sebuah hal yang menarik dalam dunia geopolitik global. Hal ini menunjukkan bahwa kepentingan-kepentingan besar di tingkat internasional dapat memicu konflik-konflik politik yang kompleks dan sulit diselesaikan. Seiring dengan perkembangan situasi ini, peran Vladimir Putin dan Rusia dalam menyeimbangkan kekuatan global akan menjadi semakin penting dalam tahun-tahun mendatang.