Tampang

Vladimir Putin: Rusia Dukung Korea Utara Melawan Barat yang Khianat dan Berbahaya

18 Jun 2024 16:28 wib. 36
0 0
Vladimir Putin: Rusia Dukung Korea Utara Melawan Barat yang Khianat dan Berbahaya
Sumber foto: google

Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung Korea Utara (Korut) melawan negara-negara Barat, yang dia gambarkan sebagai musuh yang khianat dan berbahaya. Pemimpin Kremlin tersebut dijadwalkan mengunjungi Korut—yang bernama resmi Democratic People's Republic of Korea (DPRK)—pada Selasa (18/6/2024). Ini merupakan kunjungan pertama kalinya sejak tahun 2000.

Menjelang perjalanannya ke Korea Utara, Putin menulis artikel yang diterbitkan surat kabar Rodong Sinmun di mana dia mengucapkan terima kasih kepada DPRK atas persahabatan dan dukungannya pada Rusia. Sang presiden berterima kasih kepada Korea Utara atas dukungan yang tak tergoyahkan terhadap operasi militer Rusia di Ukraina, solidaritas internasional, dan kesediaan untuk mempertahankan prioritas dan pandangan bersama di PBB.

Putin juga menggambarkan Pyongyang sebagai pendukung Rusia yang berkomitmen dan berpikiran sama. "Yang siap menghadapi ambisi kolektif Barat untuk mencegah munculnya tatanan dunia multipolar berdasarkan keadilan, saling menghormati kedaulatan dan mempertimbangkan kepentingan satu sama lain," paparnya. Melalui dukungan ini, Vladimir Putin mencoba untuk menunjukkan posisi Rusia sebagai kekuatan global yang memegang peranan penting dalam menyeimbangkan kekuatan internasional.

Sikap Rusia yang berpihak pada Korea Utara juga dapat dipahami sebagai respons terhadap upaya-upaya yang dilakukan Barat untuk mengisolasi dan menghukum Korea Utara. Rusia meyakini bahwa pendekatan yang lebih dialogis dan berpihak akan lebih efektif daripada tekanan-tekanan yang berlebihan yang dilakukan oleh Barat. Hal ini tentu saja menimbulkan konflik kepentingan antara Rusia dan Barat, yang dapat memperumit hubungan geopolitik global.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%