Pada Minggu (22/9/2024) dini hari, rentetan roket Hizbullah menghujani sejumlah wilayah Israel, namun belum ada laporan adanya korban jiwa.
Dalam serangan "bom pager", para anggota Hizbullah menjadi sasaran. Namun, banyak warga sipil, termasuk anak-anak, pekerja medis, dan Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, terluka, cacat, dan tewas ketika pager-pager meledak di tempat umum dan rumah-rumah pada hari Selasa dan Rabu.
Puluhan orang telah tewas, dan lebih dari 3.000 orang telah terluka. Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, yang terluka dalam serangan tersebut, tiba di rumah sakit untuk perawatan.
Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyatakan bahwa Israel telah melampaui batas merah dengan menargetkan duta besar Iran. Menurutnya, Israel melakukan tindakan teror yang sistematis dan provokatif dalam bentuk serangkaian ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Iran akan secara tegas menuntut pertanggungjawaban atas serangan terhadap duta besar kami di Lebanon," kata Iravani. "Kami berhak berdasarkan hukum internasional untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna menanggapi pelanggaran berat ini."
Ketegangan yang terus meningkat di Timur Tengah terutama antara Iran dan Israel, serta konflik antara Hizbullah dan Zionis, tidak hanya mengancam perdamaian regional tetapi juga memperbesar risiko konflik besar yang dapat melibatkan kekuatan-kekuatan lain di wilayah tersebut.