Jalan poros Kota Bangun-Tabang adalah yang terbesar yaitu Rp 1,2 triliun. Dana pembangunan kemudian dibagi menjadi delapan kegiatan (lihat infografis). Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Muhammad Yamin mengungkapkan, anggaran membangun jalan sangat besar. Hal itu didasari kondisi geografi serta karakteristik wilayah Kukar. Selain jauh di pedalaman, tanah rawa di tepi Sungai Mahakam memerlukan perlakuan khusus saat pembangunan.
Dari delapan kegiatan pembangunan poros Kota Bangun-Tabang, paket pekerjaan yang sempat mencuri perhatian adalah segmen Desa Kelekat, Kembang Janggut, menuju Tabang. Jalur sepanjang 78 kilometer itu memakan anggaran Rp 236 miliar.
Pemenang lelang adalah PT Citra Gading Asritama (CGA). Perusahaan itu diketahui memenangi berbagai proyek di Kukar dengan total anggaran mendekati Rp 1 triliun. PT CGA juga mengerjakan pendirian central business district di Tenggarong, yang juga dibiayai skema kontrak tahun jamak.
Nama PT CGA sering disebut-sebut berhubungan dengan kasus yang menimpa Bupati Rita di Komisi Pemberantasan Korupsi. Direktur utama PT CGA Ichsan Suaidi, dua tahun lalu ditangkap KPK dan sekarang sudah berstatus terpidana. Namun, kasus yang menimpa Ichsan tidak ada berhubungan dengan Kukar. Dia tertangkap karena kasus suap pegawai Mahkamah Agung.