Selain itu, Armenia juga menekankan bahwa pengakuan tersebut adalah upaya mereka untuk memberikan dukungan yang kuat kepada upaya-upaya bagi penyelesaian damai di kawasan tersebut. Langkah ini juga menunjukkan bahwa Armenia ingin berperan aktif dalam mendorong proses perdamaian di Timur Tengah, terutama dalam upaya memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Langkah Armenia ini juga dapat mempengaruhi sikap negara-negara lain dalam mengakui status Negara Palestina. Dengan semakin banyaknya negara-negara yang memberikan pengakuan kepada Palestina, hal itu secara tidak langsung meningkatkan tekanan internasional terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah. Diharapkan langkah Armenia ini dapat menjadi dorongan bagi negara-negara lain untuk juga memberikan pengakuan kepada Negara Palestina.
Spanyol, Irlandia dan Norwegia termasuk di antara negara-negara Barat yang secara resmi mengakui negara Palestina. Hal ini membuat Israel menarik duta besarnya dari Madrid, Dublin dan Oslo bulan lalu.
Dalam konteks ini, pengakuan yang diberikan oleh Spanyol dan Armenia juga memberikan harapan bahwa negara-negara lainnya, terutama negara-negara Eropa, akan mengikuti jejak mereka. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi terciptanya perdamaian abadi di kawasan Timur Tengah.