Selain sebagai destinasi wisata yang memanjakan, Sri Lanka juga merupakan rumah bagi berbagai satwa liar yang menakjubkan. Taman Nasional Uda Walawe dan Taman Nasional Kumana, misalnya, menjadi habitat bagi banyak hewan seperti gajah, kerbau liar, tupai raksasa, rusa tutul, buaya, ular kobra putih, serta burung-burung langka yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Keindahan garis pantai dan pantai yang luas, yang dipadukan dengan sejarah yang kaya serta pengalaman berbelanja yang memikat, semakin memperkuat daya tarik Sri Lanka sebagai negara yang ramah keluarga.
Dalam pemeringkatan tersebut, setelah Sri Lanka di posisi teratas, negara-negara lain yang menyusul meliputi Swedia yang menempati urutan kedua dengan skor pendidikan 0,9 dan biaya pengasuhan anak tahunan sebesar USD1.664,30 ( sekitar Rp27.336.127), serta Norwegia di posisi ketiga yang juga meraih skor 0,9 tetapi dengan biaya pengasuhan yang lebih tinggi yaitu USD3.559,60 (sekitar Rp58.466.430) per tahun.
Di posisi keempat terdapat New Zealand yang mencatat skor pendidikan 0,9 dengan pengeluaran untuk pengasuhan anak USD9.347,40 (sekitar Rp153.531.045), diikuti oleh Islandia yang menempati urutan kelima dengan nilai pendidikan 0,9 dan biaya pengasuhan tahunan USD5.568,90 (sekitar Rp91.469.182).
Jerman menempati posisi keenam dengan nilai pendidikan 0,9 dan pengeluaran untuk pengasuhan anak USD5.347,40 (sekitar Rp87.831.045). Sementara itu, Finlandia di urutan ketujuh mencatat skor yang sama untuk pendidikan dan biaya pengasuhan USD3.948,10 (sekitar Rp64.847.542).
Di urutan kedelapan adalah Denmark dengan nilai 0,9 untuk pendidikan dan biaya pengasuhan tahunan USD6.218,30 (sekitar Rp102.135.577). Australia berada di posisi kesembilan dengan sistem pendidikan 0,9 dan total biaya pengasuhan mencapai USD19.985,60 (sekitar Rp328.263.480). Dan terakhir, Amerika Serikat menutup daftar sepuluh besar dengan sistem pendidikan 0,9 dan biaya pengasuhan anak USD16.439,40 (sekitar Rp270.017.145), menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh keluarga di negara tersebut.