Kesejahteraan penumpang dan awak kabin merupakan prioritas utama dalam industri penerbangan. Oleh karena itu, inovasi dan adaptasi terus-menerus dalam menghadapi fenomena cuaca yang semakin ekstrem akibat perubahan iklim adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk mencegah insiden-insiden serupa terjadi di masa depan.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara pihak-pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan, regulator penerbangan, dan ilmuwan cuaca, sangat dibutuhkan guna mengantisipasi dan mengatasi dampak dari perubahan iklim terhadap keamanan penerbangan. Upaya ini tidak hanya dalam memastikan keselamatan penumpang dan awak kabin, tetapi juga sebagai langkah dalam mengurangi risiko insiden yang dapat membahayakan nyawa para penerbang dan penumpang pesawat.
Sebagai negara kepulauan dengan kondisi cuaca tropis, Indonesia juga memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap penerbangan sebagai sarana transportasi utama antar-pulau. Oleh karena itu, perhatian terhadap keamanan penerbangan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi menjadi sangat penting.