Serangan drone Ukraina terhadap sebuah rumah di desa perbatasan Rusia menewaskan lima orang. Gubernur wilayah tersebut mengatakan bahwa korban tewas termasuk dua anak-anak. Drone tersebut menghantam sebuah rumah di desa Gorodishche, sebuah desa kecil di wilayah Kursk, Rusia, hanya beberapa meter dari perbatasan dengan Ukraina.
Gubernur Kursk, Alexei Smirnov mengatakan bahwa, serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan drone bergaya "copter", sebuah perangkat kecil yang dapat dipasang untuk membawa granat atau bahan peledak lainnya yang dijatuhkan di atas sasaran. Baik Rusia dan Ukraina telah menggunakan drone, termasuk pesawat yang dapat meledak sendiri dengan jangkauan hingga ratusan kilometer, secara ekstensif selama konflik yang dimulai pada Februari 2022.
Kasus ini menunjukkan eskalasi konflik antara Ukraina dan Rusia yang semakin meningkat dalam situasi geopolitik yang sudah tegang. Dengan kekuatan militer yang terus bertambah, penggunaan teknologi drone sebagai alat serangan telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik yang semakin meluas.