Hal yang menjadi sorotan utama adalah pengakuan Putin atas upaya dukungan militer dari Rusia kepada Korea Utara. Pengakuan ini menjadi perhatian utama bagi Amerika Serikat sebagai salah satu negara adidaya yang memiliki pengaruh besar dalam geopolitik internasional.
Pakta pertahanan ini bukan hanya menjadi isu bilateral antara Rusia dan Korea Utara, namun juga menimbulkan efek domino ketegangan antara negara-negara besar dalam geopolitik global. Amerika Serikat dan sekutunya di Asia tenggara harus memperhatikan secara seksama perkembangan ini sebagai bagian dari strategi menjaga kestabilan di kawasan Asia.
Tidak hanya hubungan politik dan pertahanan saja yang ditingkatkan dalam kunjungan ini, namun juga kerja sama ekonomi antara kedua negara. Ini menunjukkan bahwa kesepakatan tersebut berimplikasi luas dalam hubungan bilateral mereka, dan memberikan sinyal bagi dunia internasional mengenai potensi perubahan besar dalam keseimbangan kekuatan di kawasan Asia Timur.
Dengan demikian, hubungan Rusia dan Korea Utara tidak hanya menjadi perhatian dalam konteks geopolitik, tetapi juga dalam hal ekonomi. Bukti nyata adalah kunjungan Putin ke Korea Utara yang membawa potensi kerja sama dalam berbagai sektor, termasuk pembangunan infrastruktur, perdagangan, dan investasi.
Kepercayaan Rusia terhadap Kim Jong Un tidak hanya terlihat dari kesepakatan dalam hubungan politik dan pertahanan, namun juga dalam pemberian kesempatan kerja sama teknis militer. Hal ini menunjukkan kedalaman dan keluasan kerja sama diantara kedua pihak. Korea Utara selama ini dikenal memiliki hubungan yang tegang dengan negara-negara Barat, sehingga kerja sama ini dapat dianggap sebagai sinyal pergeseran dalam geopolitik global.
Dalam konteks Korea Utara, hubungan dengan Rusia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada China, melainkan juga memberikan alternatif dalam menghadapi tekanan dari negara-negara Barat. Ini menjadi perlambang bagi Korea Utara bahwa hubungan internasionalnya semakin berkembang dan memberikan manfaat yang sangat strategis dalam konteks pilihan kebijakan luar negerinya.