Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa perluasan pengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah diperkirakan akan terjadi seiring dengan meredanya ketegangan di wilayah Timur Tengah. Peristiwa ini dipicu oleh tercapainya gencatan senjata antara rezim Israel dan Iran, yang didorong oleh mediasi dari Amerika Serikat.
Dalam wawancaranya dengan ANTARA di Jakarta pada Senin pagi, Ariston menjelaskan, "Pasar masih bereaksi dengan positif terhadap situasi yang lebih stabil di Timur Tengah. Gencatan senjata ini memainkan peran penting dalam mengurangi ketegangan, yang tentunya berpengaruh pada nilai tukar mata uang."
Pada hari itu juga, terlihat bahwa pasar saham Asia mengalami tren yang cukup baik, yang mengindikasikan potensi penguatan nilai tukar terhadap dolar AS. Situasi ini mencerminkan minat investor yang mengarah pada pengambilan risiko yang lebih optimis, hasil langsung dari kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel.