Martin Luther King Jr. adalah seorang pemimpin besar dalam gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat yang lahir pada 15 Januari 1929, di Atlanta, Georgia. Sebagai seorang pendeta dan aktivis, King dikenal karena upayanya yang tanpa kenal lelah dalam memperjuangkan kesetaraan ras dan keadilan sosial melalui cara-cara damai. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat perjalanan hidup dan perjuangan Martin Luther King Jr., serta dampaknya yang luar biasa terhadap masyarakat Amerika dan dunia.
Masa Kecil dan Pendidikan
Martin Luther King Jr. tumbuh di lingkungan keluarga yang religius dan berpendidikan. Ayahnya, Martin Luther King Sr., adalah seorang pendeta Baptis yang juga aktif dalam memperjuangkan hak-hak sipil. King muda menunjukkan kecerdasan yang luar biasa dan akhirnya diterima di Morehouse College pada usia 15 tahun, di mana ia mendapatkan gelar sarjana dalam bidang sosiologi. Ia kemudian melanjutkan studinya di Crozer Theological Seminary dan Boston University, di mana ia meraih gelar doktor dalam teologi sistematis.
Awal Perjuangan
Perjuangan Martin Luther King Jr. dimulai secara nyata ketika ia diangkat menjadi pendeta di Montgomery, Alabama, pada tahun 1954. Pada tahun 1955, ia memimpin Boikot Bus Montgomery setelah Rosa Parks, seorang wanita kulit hitam, ditangkap karena menolak memberikan kursinya kepada seorang penumpang kulit putih. Boikot ini berlangsung selama 381 hari dan berakhir dengan Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa segregasi rasial di bus umum adalah tidak konstitusional. Keberhasilan boikot ini menempatkan King di panggung nasional sebagai pemimpin gerakan hak-hak sipil.