Israel dan Hizbullah telah lama terlibat dalam konflik yang semakin memanas di kawasan Timur Tengah. Pengakuan Netanyahu terkait restu atas serangan pager di Lebanon menjadi bukti konkret atas keterlibatan Israel dalam aksi militer di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, pemerintah Israel menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas provokasi yang dilakukan oleh Hizbullah, yang dinilai telah mengancam keamanan nasional Israel. Israel juga menegaskan bahwa mereka tidak akan segan-segan melindungi diri dan memberikan respons yang tegas terhadap segala ancaman yang berasal dari pihak lawan.
Sementara itu, di pihak Hizbullah, mereka menegaskan bahwa segala tindakan agresi dan provokasi yang dilakukan oleh Israel akan dihadapi dengan kekuatan dan kemampuan yang mereka miliki. Hizbullah menyebut bahwa Israel telah melanggar kedaulatan Lebanon dengan melakukan operasi militer di wilayah tersebut.
Selain itu, Hizbullah juga mendapat dukungan dari rezim Iran, yang mengecam keras tindakan agresi Israel terhadap Lebanon. Iran menyatakan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas tindakan mereka yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.