Tampang.com | Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberlakukan tarif impor sebesar 10 persen terhadap Australia. Menurut Albanese, kebijakan ini tidak memiliki dasar yang jelas dan bertentangan dengan prinsip kemitraan antara kedua negara.
Dalam pernyataannya pada Rabu (2/4/2025), Albanese menegaskan bahwa tarif tersebut bukan hal yang mengejutkan, tetapi tetap tidak dapat dibenarkan. Ia juga menyoroti pernyataan Trump yang menyebut tarif tersebut sebagai "tindakan timbal balik," padahal dalam hubungan dagang AS-Australia, tarif idealnya adalah nol.
"Jika ini benar-benar tarif timbal balik, maka seharusnya nol, bukan 10 persen. Kebijakan ini tidak memiliki dasar logis dan bertentangan dengan prinsip kemitraan antarnegara. Ini bukan tindakan yang dilakukan oleh seorang sahabat," ujar Albanese, dikutip dari Antara.