Kajian selama 20 tahun terakhir dari Costas Karageorghis, psikolog khusus olahraga dari Universitas Brunel, Inggris, menemukan bahwa memilih lagu yang tepat bisa meningkatkan efisiensi. Musik bisa menghalau suara kecil di kepala kita yang terus berkata bahwa sudah saatnya berhenti latihan. Oksigen yang dibutuhkan juga jauh lebih sedikit.
Pantas saja makin banyak aplikasi pemutar lagu yang dibuat khusus untuk berolahraga. Di Amerika, bahkan aplikasi-aplikasi tersebut diberi peringkat, dipilih orang berdasarkan playlist yang ditawarkan, biasanya sudah disesuaikan juga dengan durasi latihan yang diinginkan.
Jadi saat musik berhenti, penggunanya akan tahu bahwa itu tanda target lama latihannya sudah tercapai. Mereka rela streaming untuk mendapat pilihan lagu yang bervariasi tiap harinya, dengan tempo berbeda.