Tampang

Belajar Mandiri, Alasan China Masukkan Memasak dalam Kurikulum Sekolah

28 Mei 2025 23:14 wib. 25
0 0
Belajar Mandiri, Alasan China Masukkan Memasak dalam Kurikulum Sekolah

Pada tahun 2022, pemerintah China memulai langkah berani dengan menerapkan kurikulum baru untuk pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar. Kurikulum ini menekankan pentingnya pengembangan keterampilan hidup (life skills) yang mencakup berbagai aktivitas praktis, seperti memasak, membersihkan, memperbaiki peralatan rumah tangga, bercocok tanam, serta merawat hewan. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya diajarkan pelajaran akademik, tetapi juga keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Sejak September 2022, anak-anak di sekolah dasar dan menengah di China diwajibkan untuk menguasai tugas-tugas rumah tangga sederhana, seperti memasak telur orak-arik dan membersihkan rumah. Hal ini merupakan bagian dari reformasi dalam sistem pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan China. Kurikulum yang menekankan pada pekerjaan rumah tangga ini langsung menuai perhatian di media sosial dan menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan pelajar yang sebelumnya dianggap sepenuhnya terfokus pada akademik.

Dalam laporan berjudul "Shaping the Labor Education in China: Background and Progress," dinyatakan bahwa pemerintah China berupaya mengintegrasikan pendidikan keterampilan hidup dalam kurikulum nasional. Tujuannya ialah untuk membekali siswa dengan kemampuan praktis dan mendorong mereka untuk berkembang secara holistik. Fokus pada pembelajaran berbasis praktik langsung ini memungkinkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan sehari-hari seperti memasak, berkebun, dan membuat kerajinan tangan. Melalui program ini, diharapkan tercipta etos kerja yang kuat, kemandirian, serta rasa penghargaan terhadap berbagai jenis pekerjaan.

Struktur kurikulum ini disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Di tingkat sekolah dasar, siswa diperkenalkan pada tugas-tugas rumah tangga dasar dan kegiatan sederhana. Saat memasuki jenjang sekolah menengah pertama, mereka mulai belajar keterampilan yang lebih kompleks. Di tingkat SMA, pembelajaran lebih fokus pada pelatihan vokasional, pekerjaan di bidang pertanian, serta kegiatan kewirausahaan. Pendekatan ini mengikuti filosofi pendidikan nasional China yang menekankan pengembangan aspek moral, intelektual, fisik, estetika, dan keterampilan kerja.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Tips Usir Tikus Tanpa Racun
0 Suka, 0 Komentar, 11 Jul 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?