Sejumlah pengunjuk rasa dan mahasiswa melaporkan adanya penembak jitu atau sniper yang berada di atap gedung Ohio Union selama protes berlangsung. Namun, juru bicara Ohio State University, Ben Johnson, mengatakan kepada The Lantern bahwa orang yang disebut sebagai "penembak jitu" sebenarnya adalah polisi yang melakukan pengawasan, seperti pada pertandingan sepak bola.
Johnson pun menambahkan bahwa gedung Ohio Union ditutup pada pukul 19.30 waktu setempat atas alasan keamanan, dan semua orang diminta untuk meninggalkan gedung tersebut.
Sejauh ini, aksi protes pro-Palestina di Ohio State University menarik perhatian publik dan memunculkan pertanyaan tentang keberadaan penembak jitu dalam pengamanan unjuk rasa mahasiswa. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa unjuk rasa pro-Palestina di Amerika Serikat memiliki perhatian yang signifikan, di mana mahasiswa dan tokoh masyarakat turut menyuarakan solidaritas terhadap Palestina.
Perdebatan seputar penempatan penembak jitu dalam pengamanan unjuk rasa mahasiswa pro-Palestina ini semakin memperkuat pandangan bahwa isu konflik Palestina-Israel memiliki dampak yang luas, termasuk dalam ruang lingkup aktivitas kampus di Amerika Serikat. Maka dari itu, penting untuk melihat secara menyeluruh bagaimana unjuk rasa ini direspon oleh pihak berwenang, serta menggali lebih dalam akan gambaran kehidupan mahasiswa asing di Amerika Serikat, terutama dari kalangan Palestina atau berdarah Palestina.