“Ketika tidak ada MAF masuk apakah pemerintah sanggup membuka (akses) disana,”terangnya.
Menyikapi hal tersebut dirinya besarta masyarakat yang terkena dampak keputusan tersebut hari ini, Senin (27/11) akan menggelar aksi damai di depan Bandar Udara (Bandara) R.A. Bessing Malinau.
“Rencananya besok pagi mau ada aksi damai di depan Bandara. Supaya pemerintah dapat berpikir jernih melihat kepentingan masyarakat pedalaman dan juga perbatasan, karena sampai hari ini kami belum memiliki akses jalan darat,”ungkapnya dengan nada kecewa.
Terpisah Agus (35) warga Desa Long Sule yang sudah sebulan tertahan di Malinau membenarkan kondisi sulit yang mereka alami akibat tidak terbangnya MAF.