Tampang

Pembentukan UNICEF: Menyelamatkan Anak-Anak di Dunia

25 Mei 2024 11:28 wib. 80
0 0
UNICEF
Sumber foto: pinterest

Pembentukan UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) merupakan tonggak sejarah dalam perlindungan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Dengan fokusnya pada kesehatan, pendidikan, perlindungan, dan gizi bagi anak-anak, UNICEF telah berperan penting dalam memastikan bahwa anak-anak di berbagai belahan dunia mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang mereka butuhkan. Sejak berdirinya pada tahun 1946, UNICEF telah menjadi pionir dalam upaya penyelamatan anak-anak yang rentan dan terpinggirkan.

Sejarah UNICEF dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II ketika Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa mendirikan International Children's Emergency Fund (ICEF) pada tanggal 11 Desember 1946 untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yang terkena dampak perang. Tujuan awalnya adalah untuk memberikan pertolongan dalam bentuk makanan, perawatan medis, dan pendidikan bagi anak-anak di negara-negara yang terkena dampak perang. Pada tahun 1950, ICEF diakui sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menjadi United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF).

Dalam kurun waktu beberapa dekade setelah berdirinya, UNICEF mulai meluaskan ruang lingkup operasinya ke negara-negara berkembang di seluruh dunia. Upaya-upaya UNICEF mencakup program-program kesehatan termasuk imunisasi, air bersih, sanitasi, pendidikan, dan perlindungan anak. Program-program ini dirancang untuk mengatasi permasalahan-permasalahan kritis yang dihadapi oleh anak-anak di negara-negara berkembang, seperti kurang gizi, penyakit menular, keterbatasan akses terhadap pendidikan, serta berbagai bentuk eksploitasi dan kekerasan.

Salah satu momen bersejarah bagi UNICEF adalah pada tahun 1989 ketika Konvensi Hak Anak disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Konvensi ini menetapkan hak-hak fundamental semua anak, termasuk hak atas kesetaraan, perlindungan terhadap eksploitasi dan kekerasan, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta hak untuk bersuara. Sejak saat itu, UNICEF telah berperan aktif dalam mendukung implementasi konvensi ini di berbagai negara di seluruh dunia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Caroline Wozniacki Juara WTA 2017
0 Suka, 0 Komentar, 31 Okt 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%