Tampang

Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa: Upaya Pertama Menuju Perdamaian Global

1 Jun 2024 12:18 wib. 47
0 0
Liga Bangsa Bangsa
Sumber foto: Pinterest

Liga Bangsa-Bangsa (LBB) merupakan salah satu lembaga internasional pertama yang dibentuk dengan tujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia. LBB dianggap sebagai upaya pertama dalam sejarah manusia untuk menciptakan forum yang mengakui pentingnya kerjasama internasional dalam menjaga kedamaian global. Sejak dibentuk pada tahun 1920, LBB telah memainkan peran penting dalam sejarah dunia, meskipun tidak selalu sukses dalam memenuhi tujuan utamanya. Sejarah pembentukan LBB memberikan gambaran yang menarik tentang kerumitan hubungan internasional dan cita-cita kemanusiaan.

Di tengah-tengah pasca perang dunia pertama, bangsa-bangsa di seluruh dunia sangat terpukul oleh kerusakan yang diakibatkan oleh konflik global tersebut. Untuk mencegah terulangnya tragedi serupa, pemimpin dunia saat itu sepakat untuk membentuk sebuah badan internasional yang bertujuan menghindari konflik bersenjata dan mengatasi sengketa antar negara melalui dialog dan kerjasama. Dengan demikian, pada 10 Januari 1920, Liga Bangsa-Bangsa resmi dibentuk melalui Traktat Versailles.

Pembentukan LBB ini bertujuan untuk menghentikan konflik bersenjata antara negara-negara anggotanya, memfasilitasi negosiasi untuk penyelesaian sengketa internasional, dan mendorong kerjasama internasional dalam mencegah perang. Di samping itu, LBB juga bertujuan untuk merawat dan memajukan kehidupan manusia, mengontrol perdagangan senjata, dan menciptakan kondisi yang aman bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, ambisi mulia tersebut seringkali terbentur dengan kenyataan politik dan kepentingan nasional dari masing-masing anggota Liga Bangsa-Bangsa. Kelemahan struktural dalam konstruksi LBB, di antaranya ketiadaan kekuatan pelaksana dan kurangnya otoritas, membuatnya sulit untuk melakukan tindakan nyata dalam menyelesaikan konflik internasional. Seiring berjalannya waktu, hal ini menyebabkan penurunan legitimasi dan kegagalan organisasi ini dalam mencegah Perang Dunia Kedua.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%