Tampang

Literasi Global: Buku dan Penulis yang Menginspirasi Pembaca Internasional

25 Jul 2024 08:42 wib. 84
0 0
Literasi Global: Buku dan Penulis yang Menginspirasi Pembaca Internasional
Sumber foto: Google

Dalam era globalisasi saat ini, literasi global menjadi kunci untuk memahami dan menghargai keragaman budaya di seluruh dunia. Buku dan penulis dari berbagai belahan dunia telah berkontribusi pada pemahaman ini, membawa kisah-kisah yang memperluas wawasan pembaca internasional. Melalui karya-karya mereka, pembaca dapat menjelajahi kehidupan, sejarah, dan perspektif yang berbeda dari yang biasa mereka temui. Artikel ini akan membahas beberapa buku dan penulis yang telah menginspirasi pembaca internasional dan memperkaya literasi global.

Salah satu penulis yang sangat berpengaruh dalam literasi global adalah Chimamanda Ngozi Adichie. Novelnya, Half of a Yellow Sun, mengisahkan latar belakang konflik Nigeria melalui pandangan berbagai karakter. Adichie berhasil menyajikan cerita yang bukan hanya mendalam secara emosional tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah dan politik Nigeria. Karya Adichie telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan menjadi bacaan penting bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang konflik Biafra dan dampaknya terhadap masyarakat Nigeria.

Kemudian ada Haruki Murakami, penulis Jepang yang karyanya, seperti Norwegian Wood dan 1Q84, telah menarik perhatian pembaca di seluruh dunia. Murakami dikenal dengan gaya penulisan yang unik, menggabungkan realitas dengan unsur fantasi dan surrealistik. Melalui ceritanya yang mendalam, pembaca dari berbagai latar belakang budaya dapat merasakan suasana dan perasaan yang sering kali melampaui batasan budaya mereka sendiri. Karya Murakami menawarkan perspektif yang berbeda tentang kehidupan dan identitas, menjadikannya salah satu penulis yang sangat berpengaruh dalam literasi global.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?