Tampang

Pembalap Timnya Valentino Rossi Curhat Gilanya Duel di Lintasan Lawan Marc Marquez

17 Mei 2024 05:31 wib. 77
0 0
Pembalap Timnya Valentino Rossi Curhat Gilanya Duel di Lintasan Lawan Marc Marquez

Pada sebuah hari balapan yang berkobar di lintasan MotoGP, pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio, menemukan dirinya terlibat dalam duel yang begitu intens melawan Marc Marquez, sang juara dunia delapan kali. Penampilan hebatnya dalam seri Prancis beberapa waktu lalu tidak hanya mengundang decak kagum, tetapi juga menjadi bahan curhatannya tentang betapa gila pertarungan tersebut.

Menghadapi The Baby Alien, Diggia merasakan betapa adrenalin dan keseruannya mencapai puncak ketika mereka saling beradu kekuatan di awal sesi balapan utama. Namun, sayangnya, saat lintasan memaksa keluar semua yang dimiliki, Di Giannantonio harus mengakui ketangguhan Marquez dan bersiap melintasi garis finis di posisi ke-6 sementara sang pembalap Gresini Racing meraih tempat kedua.

Ketika Rossi, pembalap dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team, menyuarakan perasaannya tentang pertarungan tersebut, ia mengungkapkan bahwa duel melawan Marquez selalu menjadi momen yang gila. “Selalu gila saat bertarung dengan Marc," ucapnya seperti yang dilansir dari Juara.net dari Motosan.es. Terlebih lagi, kekuatan yang dimiliki oleh sang juara dunia delapan kali membuat setiap momen berada di dekatnya menjadi suatu kehormatan. 

Tak hanya itu, Di Giannantonio juga menyoroti satu hal yang menyebabkannya tak bisa tampil habis-habisan dalam balapan di seri Prancis. Ia mengakui memiliki masalah pada lengan bawahnya yang muncul tepat setelah Marquez melakukan manuver melampaui posisinya. Momen tersebut berhasil membuatnya hanya bisa bermain aman hingga balapan berakhir. "Balapan saya sudah selesai saat menyisakan 11 putaran,” ujarnya. "Itu terjadi saat Marc menyalip saya."

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%