Berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan dan diperiksa, Khan meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab atas kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza sejak tanggal 8 Oktober. Setelah berkas diajukan, panel hakim di ruang praperadilan ICC akan meninjau permintaan tersebut, yang akan terdiri dari tiga hakim termasuk hakim dari Rumania, Benin, dan Meksiko.
Apabila surat perintah penangkapan dikeluarkan, negara-negara anggota ICC harus mematuhi seruan pengadilan tersebut. Negara-negara anggota ICC termasuk Republik Ceko dan Hungaria.
Dalam konteks ini, kekhawatiran Netanyahu untuk singgah di Eropa dalam perjalanan menuju Amerika Serikat menjadi sebuah isu yang mengemuka. Pengaruh politik dari tudingan kejahatan yang dihadapi oleh Netanyahu serta potensi penangkapan dari ICC dapat mempengaruhi hubungan Israel dengan negara-negara Eropa yang telah lama menjadi sekutu penting bagi Israel. Hal ini juga dapat menimbulkan dampak politik dan diplomasi yang signifikan bagi kedua belah pihak, khususnya dalam kerjasama keamanan dan hubungan bilateral.
Dengan adanya pengaruh politik yang terus berkembang, dapat diperkirakan bahwa Israel akan terus membuat keputusan yang membela posisi dan reputasi politiknya di tingkat internasional, terutama dalam menghadapi tekanan dari lembaga-lembaga internasional seperti ICC. Dengan demikian, situasi ini juga dapat mencerminkan kondisi politik dan diplomasi global yang berkembang saat ini.
Netanyahu harus mempertimbangkan dengan seksama setiap langkah yang diambilnya, termasuk dalam perencanaan perjalanan internasionalnya, mengingat konsekuensi politik yang dapat terjadi akibat dari tindakan dan tudingan terhadapnya yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional. Hal ini juga dapat memberikan rencana dasar bagi kebijakan luar negeri Israel ke depan, terutama dalam menjaga hubungan diplomasi antar negara serta memperkuat posisinya di forum-forum internasional.