Minyak mentah merupakan komoditas yang sangat sensitif terhadap perubahan geopolitik dan ketegangan di wilayah Timur Tengah. Pasca serangan Iran ke Israel, pasar minyak mentah global pun diprediksi akan mengalami gejolak yang bisa membuat harga minyak meroket. Ketegangan antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak mentah, hal ini bisa berdampak langsung pada harga bahan bakar minyak (BBM) dunia.
Serangan Iran ke Israel telah membuat dunia internasional kembali waspada terhadap gejolak di wilayah Timur Tengah. Pasca serangan tersebut, harga minyak mentah pun menjadi tidak stabil dan melonjak tajam. Hal ini mengakibatkan kekhawatiran tersendiri bagi banyak negara, termasuk Indonesia.
Pertamina, sebagai perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia, telah memberikan asuransi bahwa harga BBM di Tanah Air akan tetap stabil meskipun kondisi pasar minyak mentah global sedang tidak menentu pasca serangan Iran ke Israel. Pertamina mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pasokan minyak mentah tetap lancar dan harga BBM di Indonesia tetap terkendali.