Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa pasukan Rusia telah berhasil menaklukkan hampir 880 kilometer persegi wilayah sejak awal tahun. Hal ini menandakan eskalasi kekuatan militer Rusia di wilayah Ukraina, yang semakin memperumit konflik yang sudah berlarut-larut.
Selain itu, Rusia juga melancarkan serangan di wilayah Kharkiv pada 10 Mei, dan mereka berhasil merebut beberapa wilayah sebelum adanya bala bantuan yang dikirim oleh Ukraina. Konflik ini semakin memanas dan menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Pasukan Ukraina sendiri menghadapi kekurangan tentara dan amunisi selama berbulan-bulan meskipun negara-negara Barat telah memberikan janji untuk membantu dengan pengiriman senjata. Hal ini menjadi indikasi bahwa konflik di Ukraina semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang tepat dari pihak-pihak terkait, guna mencegah eskalasi yang lebih besar.
