Pemerintah Islandia juga sangat ketat dalam mengatur penamaan untuk menjaga identitas budaya ini. Ada Komite Penamaan Islandia yang mengatur nama-nama baru, memastikan nama tersebut sesuai dengan ejaan dan tradisi bahasa Islandia. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk melestarikan keunikan budaya mereka.
Dampak Sosial dan Implikasinya
Sistem penamaan ini memiliki beberapa implikasi sosial yang menarik. Saat mencari seseorang di Islandia, orang tidak akan mencari berdasarkan nama belakang, melainkan nama depan. Direktori telepon dan database publik di Islandia diurutkan berdasarkan nama depan. Hal ini berbeda dari kebanyakan negara yang mengurutkan berdasarkan nama keluarga.
Sistem online dan formulir global sering kali mengharuskan pengisian nama belakang, yang tidak semua orang Islandia miliki. Mereka seringkali harus menggunakan nama patronimik mereka sebagai "nama belakang" untuk mengisi formulir tersebut.
Di dalam negeri, sistem ini mendorong sebuah budaya yang lebih egalitarian. Karena tidak ada nama keluarga yang menandakan status atau asal usul tertentu, setiap individu dilihat dan dinilai berdasarkan jati diri mereka sendiri. Ini sejalan dengan budaya Islandia yang sangat menjunjung tinggi kesetaraan dan individualisme.