Tampang

Lima Negara dengan Populasi Trilingual Terbanyak

25 Agu 2025 23:07 wib. 16
0 0
Trilingual
Sumber foto: Canva

Mampu menguasai lebih dari satu bahasa adalah kemampuan luar biasa, tetapi ada beberapa negara di mana menguasai tiga bahasa atau lebih sudah menjadi hal yang umum. Kondisi ini seringkali dipengaruhi oleh sejarah, geografi, dan kebijakan pendidikan yang mendorong warganya untuk menjadi trilingual. Di seluruh dunia, ada beberapa negara yang menonjol karena tingginya populasi trilingual, menciptakan masyarakat yang lebih terbuka, adaptif, dan multikultural.

Luksemburg: Bahasa Sehari-hari dan Identitas Nasional

Luksemburg, sebuah negara kecil di jantung Eropa, sering menjadi contoh utama dalam hal multilingualisme. Negara ini punya tiga bahasa resmi: Luksemburg (Lëtzebuergesch), Prancis, dan Jerman. Bahasa Luksemburg adalah bahasa nasional yang digunakan sehari-hari, tetapi Prancis dan Jerman sangat penting dalam kehidupan profesional dan pendidikan.

Pendidikan di Luksemburg menerapkan sistem trilingual sejak dini. Anak-anak memulai sekolah dengan bahasa Luksemburg, kemudian beralih ke Jerman dan Prancis untuk pelajaran tertentu. Di sekolah menengah, bahasa Inggris juga diajarkan sebagai bahasa asing. Lingkungan kerja, terutama di sektor keuangan dan institusi Uni Eropa, juga menuntut penguasaan ketiga bahasa ini. Kombinasi faktor ini menjadikan trilingualisme bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan praktis.

Masyarakat Luksemburg secara alami berinteraksi dengan tiga bahasa ini setiap hari. Sebuah percakapan bisa dimulai dalam bahasa Luksemburg, beralih ke Prancis untuk urusan bisnis, dan kemudian menggunakan Jerman saat berbelanja. Keunikan ini adalah hasil dari lokasi geografis mereka yang berbatasan langsung dengan Jerman, Prancis, dan Belgia, serta sejarah panjang sebagai persimpangan budaya Eropa.

Singapura: Perpaduan Bahasa Inggris, Mandarin, dan Melayu

Singapura adalah negara multirasial dengan empat bahasa resmi: Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil. Namun, yang paling dominan dalam percakapan sehari-hari dan urusan bisnis adalah Inggris, Mandarin, dan Melayu. Kebijakan pendidikan Singapura dikenal sangat ketat, dengan tujuan membuat setiap warga negara menguasai setidaknya dua bahasa utama.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Membaca Buku
0 Suka, 0 Komentar, 11 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?