Korea Selatan baru-baru ini mengeluarkan larangan terhadap penggunaan iPhone di kalangan tentaranya. Langkah ini diambil sebagai tindakan keamanan terhadap khawatir data bocor yang mungkin terjadi akibat penggunaan perangkat dari produsen asal Amerika Serikat tersebut. Keputusan ini memunculkan pertanyaan mengenai seberapa besar ancaman keamanan cyber yang dihadapi oleh negara tersebut dan bagaimana hal ini dapat berdampak pada hubungan antara Korea Selatan dengan Apple.
Dalam dunia modern yang terus berkembang, masalah keamanan data menjadi hal yang sangat penting. Korea Selatan sebagai salah satu negara maju dalam hal teknologi telah menyadari pentingnya menjaga kerahasiaan informasi, terutama di kalangan militer. Oleh karena itu, larangan penggunaan iPhone di kalangan militer adalah langkah yang diambil untuk mengurangi risiko data bocor yang dapat membahayakan keamanan negara.
Penggunaan iPhone di kalangan militer telah menjadi perhatian utama, terutama setelah adanya isu bahwa perangkat tersebut dapat menjadi target sasaran untuk peretasan atau spionase cyber. Dengan begitu banyak informasi rahasia yang disimpan dalam perangkat militer, risiko data bocor dapat membahayakan keamanan nasional Korea Selatan. Oleh karena itu, langkah larangan penggunaan iPhone di kalangan tentara dianggap sebagai tindakan pencegahan yang diperlukan.