Lebih lanjut, Kim juga menyoroti persaingan yang semakin ketat dalam penggunaan pesawat nirawak untuk keperluan militer di seluruh dunia. Hal ini menandakan bahwa otoritas militer di berbagai negara mengakui keberhasilan serta efektivitas penggunaan drone dalam konflik berskala kecil maupun besar.
Kim Jong Un juga menegaskan urgensi pembaruan pada berbagai aspek teori, praktik, dan pendidikan militer sebagai respon terhadap perubahan objektif dalam dinamika konflik di dunia saat ini. Hal ini mengindikasikan kesadaran pemerintah Korea Utara akan pentingnya terus melakukan inovasi dan penyesuaian dalam strategi pertahanan dan keamanan nasional.
Selain itu, Korea Utara telah mengirim pesawat nirawak melintasi perbatasan ke Korea Selatan dan terbang selama berjam-jam di area-area penting, termasuk ibu kota Seoul dan zona larangan terbang di sekitar kantor kepresidenan Korea Selatan. Tindakan ini tidak hanya menjadi ancaman keamanan, tetapi juga menciptakan ketegangan di kawasan itu, yang mempengaruhi stabilitas keamanan regional.