Media Lebanon melaporkan bahwa penduduk menerima pesan teks yang mendesak mereka untuk menjauh dari gedung mana pun tempat Hizbullah menyimpan senjata hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Tidak jelas berapa banyak orang yang akan terpengaruh oleh perintah Israel tersebut. Komunitas di kedua sisi perbatasan sebagian besar telah mengosongkan diri karena baku tembak yang terjadi hampir setiap hari.
Israel menuduh Hizbullah mengubah seluruh komunitas di selatan menjadi pangkalan militan, dengan peluncur roket tersembunyi dan infrastruktur lainnya. Hal itu dapat menyebabkannya melancarkan kampanye pengeboman yang sangat besar, bahkan jika tidak ada pasukan darat yang bergerak masuk.
Israel melakukan puluhan serangan udara di Lebanon selatan pada Senin (23/9/2024) dini hari. Penduduk berbagai desa di Lebanon selatan mengunggah foto-foto di media sosial tentang kampung halaman mereka yang sedang diserang. Kantor Berita Nasional milik pemerintah juga melaporkan serangan udara di berbagai daerah.