Lawrence Wong secara resmi telah dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura setelah mengucapkan sumpah pada Rabu (15/5) malam di Istana Kepresidenan Singapura. Ia menggantikan Lee Hsien Loong yang telah menjabat sebagai PM Singapura selama 20 tahun.
Sebelumnya, Lawrence menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Wakil Perdana Menteri di pemerintahan Lee Hsien Loong. Desas-desus mengenai kemungkinan Lawrence menjadi PM telah tersebar sejak lama, dan pada bulan April, kantor PM mengumumkan bahwa Menteri Keuangan tersebut akan menggantikan posisi Lee.
Terdapat pernyataan dari Lawrence yang menyatakan bahwa posisi PM merupakan bentuk pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat. "Menjadi Perdana Menteri masih merupakan kelanjutan dalam pikiran saya tentang pelayanan publik," ucap Lawrence seperti yang dikutip dari CNA. Dedikasinya terhadap pelayanan masyarakat dapat dilihat dari pengalamannya bekerja sembilan tahun di bagian Layanan Administrasi pada tahun 2002 sebelum terjun ke dunia politik pada tahun 2011 dan terpilih sebagai anggota parlemen untuk pertama kalinya.
Sebagai ketua gugus tugas multi-kementerian dalam mencegah penyebaran Covid-19, Lawrence Wong telah menarik perhatian banyak pihak. Profesor ilmu politik dari State University of New York, Meredith Weiss, menyatakan bahwa Lawrence mampu menunjukkan kinerja terbaiknya dalam penanganan pandemi. Ia disebut telah sukses membangun citra sebagai seorang yang "tidak hanya kompeten, tetapi juga ramah dan masuk akal," sebagaimana yang dikutip oleh Nikkei Asia.
