Tampang.com | Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat tajam setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan rencana operasi militer berskala besar. Ribuan tentara cadangan kembali dipanggil untuk memperluas ofensif, sementara kondisi kemanusiaan di Gaza kian memburuk.
IDF Siapkan Serangan Baru, Fokus Hancurkan Infrastruktur Hamas
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin (5/5/2025), IDF mengumumkan pengerahan puluhan ribu prajurit cadangan untuk mendukung perluasan operasi militer di Gaza. Target utama operasi ini adalah menghancurkan infrastruktur militer Hamas, termasuk jaringan bawah tanah yang selama ini menjadi pusat pertahanan kelompok tersebut.
“Operasi akan dilakukan di berbagai wilayah Gaza, baik di permukaan maupun di bawah tanah,” demikian pernyataan militer Israel.
Dukungan Politik Didapat, Eksekusi Tunggu Kunjungan Presiden AS
Kabinet Keamanan Israel telah menyetujui perluasan serangan, namun pelaksanaannya disebut-sebut akan menunggu kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dijadwalkan minggu depan. Penundaan ini dianggap strategis untuk menghindari tekanan diplomatik dari mitra utama Israel.
Tentara Cadangan Lelah, Gelombang Protes Merebak di Dalam Negeri