Tampang

Israel Kerahkan Puluhan Ribu Tentara Cadangan, Gaza Terancam Serangan Besar-Besaran

6 Mei 2025 04:51 wib. 29
0 0
Asap dan api membubung dari tenda-tenda pengungsian yang diserang Israel di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Sabtu (19/4/2025).(AFP)
Sumber foto: Google

Kebijakan mobilisasi ulang pasukan cadangan memicu keresahan di kalangan militer dan masyarakat. Banyak tentara dilaporkan telah dipanggil hingga enam kali sejak perang meletus, dan sebagian mulai menolak kembali bertugas. Bahkan, ribuan tentara telah mengajukan surat protes, menuntut pemerintah segera menghentikan konflik dan fokus pada negosiasi pembebasan sandera.

Pada Sabtu (3/5/2025), ribuan warga Israel turun ke jalan, menuntut diakhirinya perang dan mendesak pemerintah mencari solusi damai.


Negosiasi Gencatan Senjata Mandek, Kondisi Gaza Kritis

Upaya internasional untuk menghentikan pertempuran dan membebaskan 59 sandera yang masih ditahan Hamas belum menunjukkan hasil nyata. Sejak kegagalan gencatan senjata dua bulan lalu pada 18 Maret 2025, tidak ada perkembangan berarti.

Selama periode tersebut, Israel terus menggempur Gaza dan memperluas kontrol wilayahnya. Namun, tindakan itu dibarengi dengan blokade ketat terhadap bantuan kemanusiaan. Krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan pun semakin parah, memicu tudingan pelanggaran hak asasi manusia.

Beberapa lembaga internasional bahkan menyebut blokade ini dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.


Netanyahu Dituding Perpanjang Konflik untuk Kepentingan Politik

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?