Tampang

ISIS dan Pemikiran Ekstremis: Analisis Ideologi dan Doktrin

1 Agu 2024 17:13 wib. 121
0 0
Isis
Sumber foto: Google

ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) adalah kelompok ekstremis yang telah menjadi salah satu organisasi teroris paling terkenal dan menakutkan di dunia. Dibentuk pada tahun 2013 dari sisa-sisa Al-Qaeda di Irak, ISIS berusaha mendirikan sebuah negara Islam berdasarkan interpretasi ketat dan literal dari hukum syariah. Artikel ini akan membahas ideologi dan doktrin yang mendasari pemikiran ekstremis ISIS.

Sejarah Singkat ISIS

ISIS berasal dari kelompok militan yang dipimpin oleh Abu Musab al-Zarqawi di Irak pada awal 2000-an. Setelah kematian Zarqawi pada tahun 2006, kelompok ini bergabung dengan Al-Qaeda dan menjadi Al-Qaeda in Iraq (AQI). Namun, perbedaan taktis dan ideologis menyebabkan perpecahan dengan Al-Qaeda, dan pada tahun 2013, kelompok ini mengumumkan pembentukan ISIS di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi.

Ideologi ISIS

Ideologi ISIS sangat dipengaruhi oleh Salafi-Jihadisme, sebuah aliran dalam Islam Sunni yang menekankan kembalinya kepada praktik-praktik Islam awal dan penerapan jihad sebagai kewajiban individu. Beberapa poin utama ideologi ISIS meliputi:

Penegakan Syariah secara Ketat: ISIS berusaha menerapkan hukum syariah dalam bentuk yang sangat ketat, seringkali melalui cara-cara yang brutal seperti eksekusi publik, amputasi, dan hukuman fisik lainnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

German Shutdown Konferensi Palestina
0 Suka, 0 Komentar, 13 Apr 2024

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?