Operasi Militer dan Terorisme: ISIS menggunakan kombinasi taktik militer konvensional dan terorisme. Mereka mampu menguasai wilayah besar di Irak dan Suriah melalui serangan militer yang cepat dan terorganisir, sementara juga melancarkan serangan teroris di seluruh dunia.
Pemerintahan dan Administrasi: Di wilayah yang mereka kuasai, ISIS mendirikan struktur pemerintahan yang kompleks, termasuk pengadilan, polisi agama, dan departemen layanan publik. Mereka berusaha menunjukkan bahwa mereka mampu menjalankan pemerintahan yang berfungsi untuk menarik dukungan dari penduduk lokal.
Dampak dan Respons Global
ISIS telah menyebabkan penderitaan luar biasa di wilayah yang mereka kuasai dan melampaui. Serangan teroris yang mereka inspirasikan telah menewaskan ribuan orang di seluruh dunia. Komunitas internasional telah merespons dengan koalisi militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah, serta upaya kontra-terorisme di negara-negara lain.
Meski ISIS telah kehilangan banyak wilayah yang mereka kuasai, ideologi dan doktrin mereka terus menjadi ancaman. Upaya untuk memerangi ekstremisme ini harus mencakup strategi militer, diplomatik, dan sosial untuk mengatasi akar penyebab radikalisasi.