Selama Perang Dunia II, di tengah kegelapan dan kekacauan yang melanda Eropa, muncul sejumlah kisah heroik yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga menyentuh hati. Salah satu kisah tersebut adalah kehidupan dan pengorbanan Irena Sendler, seorang perempuan Polandia yang menjadi simbol keberanian dan kemanusiaan dengan menyelamatkan ribuan anak-anak Yahudi dari kepungan Holocaust.
Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Irena Sendler lahir pada 15 Februari 1910 di Warsawa, Polandia. Sebagai seorang perempuan muda, Irena menunjukkan kepedulian dan dedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia bekerja sebagai pekerja sosial, yang memberinya kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan amal dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Ketika Perang Dunia II meletus, dan invasi Nazi Jerman ke Polandia membawa kehancuran yang tak terbayangkan, Irena menjadi salah satu orang yang berani melawan tirani tersebut dengan cara yang sangat berani.
Misi Penyelamatan dan Operasi "Zegota"
Pada tahun 1940-an, setelah Nazi mendirikan ghetto-ghetto di berbagai kota Polandia, termasuk Warsawa, situasi untuk orang-orang Yahudi menjadi sangat mengerikan. Mereka dipaksa hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi dan diancam dengan deportasi ke kamp konsentrasi. Irena Sendler, yang saat itu bekerja dengan organisasi "Zegota" atau Dewan Bantuan untuk Orang Yahudi, memutuskan untuk menggunakan posisinya untuk menyelamatkan anak-anak Yahudi yang terjebak dalam situasi mengerikan tersebut.
Dengan identitasnya yang tersembunyi, Irena menggunakan berbagai metode untuk menyelundupkan anak-anak keluar dari ghetto. Dia menyamar sebagai pekerja sosial dan memasuki ghetto untuk mengumpulkan anak-anak, sering kali dibantu oleh relawan dan jaringan penyelamat lainnya. Anak-anak ini kemudian dibawa ke tempat-tempat aman di luar ghetto, termasuk rumah-rumah aman dan biara-biara yang bersedia menyembunyikan mereka.