Menurut keterangan pihak BMKG, gempa ini termasuk dalam golongan menengah karena pusat gempa berada pada kedalaman 152 km dan tidak terlalu berdampak. Hanya guncangan lemah saja dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hasil analisis BMKG menunjukkan jika gempa bumi disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
Pasca gempa terjadi, aktivitas masyarakat tetap berjalan normal bahkan ada pula warga yang tidak menyadari jikatelah terjadi gempa. “Tidak terasa sama sekali. Kami di hotel ngga ada terasa guncangan. Aktivitas warga disinipun normal,” ujar Dhea Monela, salah satu warga Medan yang sedang berwisata di Pulau Samosir.