Menteri Air Atishi Marlena pun mengimbau kepada masyarakat untuk bertindak secara bijak dalam penggunaan air, guna menghadapi kondisi kelangkaan air yang mungkin terjadi. Langkah-langkah telah diambil dengan mengurangi pasokan air dua kali sehari menjadi hanya satu kali sehari di banyak daerah.
Marlena juga mengungkapkan bahwa air yang dihemat akan dialokasikan dan disuplai ke daerah-daerah yang mengalami kekurangan air, di mana pasokan hanya mampu bertahan selama 15 hingga 20 menit setiap harinya. Hal ini menjadi upaya yang diambil untuk mengatasi kondisi kekurangan air yang mungkin terjadi akibat gelombang panas.
IMD sendiri telah mengeluarkan peringatan mengenai dampak dari gelombang panas ini terhadap kesehatan, terutama bagi bayi, orang lanjut usia, dan penderita penyakit kronis. Sementara itu, negara tetangga India, Pakistan, juga tengah mengalami gelombang panas yang lebih parah dengan suhu mencapai 52 derajat Celsius di Provinsi Sindh.